Dengan besarnya volume pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia, maka pemerintah mengesahkan badan hukum baru dalam bentuk PT Perorangan. Mendirikan PT Perorangan merupakan upaya pemerintah untuk memberikan jaminan dan perlindungan badan hukum kepada pelaku usaha mikro dan kecil di Indonesia.
Artikel ini akan membahas lebih detail tentang bagaimana cara mendirikan PT perorangan dan memahami pro dan kontra yang ada di dalamnya.
Memahami PT Perorangan
Mendirikan PT Perorangan merupakan aktivitas pendirian badan hukum yang dijalankan oleh seorang individu. Keuntungan yang didapatkan dari mendirikan badan usaha satu ini adalah adanya kepemilikan tunggal perusahaan dengan status hukum sebagai perseroan terbatas.
Peraturan mengenai PT Perorangan ini pertama kali disahkan melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja. Selanjutnya semakin diperdalam melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2021 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021.
Di dalam regulasi yang berlaku, pendirian perusahaan secara individual ini tidak perlu mengeluarkan modal dasar minimum. Anda hanya perlu melengkapi pernyataan pendirian perusahaan. Selanjutnya, dalam proses pendirian perusahaan Anda tidak memerlukan akta notaris.
Cara mendirikan PT Perorangan
Sama halnya dengan badan hukum lainnya di Indonesia, mendirikan PT Perorangan membutuhkan beberapa langkah administratif yang perlu Anda penuhi. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti.
1. Memilih nama perusahaan
Pilih nama yang sesuai untuk perusahaan Anda. Pastikan nama tersebut belum digunakan oleh perusahaan lain dan memenuhi persyaratan hukum yang berlaku.
2. Memenuhi dokumen pendirian
Pastikan Anda memenuhi semua dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan regulasi yang berlaku saat mendirikan PT Perorangan.
3. Menyesuaikan bidang usaha
Pastikan bahwa bidang usaha Anda sesuai dengan peraturan yang berlaku terkait pendirian perusahaan secara individu. Dengan kata lain, Anda hanya boleh mendaftarkan usaha mikro dan kecil yang Anda miliki saat ini. Pastikan juga usaha tersebut sesuai dengan KBLI.
4. Membuat pernyataan pendirian
Meskipun pendirian PT Perorangan tidak memerlukan akta notaris, Anda perlu membuat pernyataan pendirian yang sah secara hukum sebagai syarat proses tersebut.
5. Pendaftaran secara elektronik
Melakukan pendaftaran melalui portal Online Single Submission (OSS) jadi salah satu langkah penting untuk dalam proses pendirian perusahan perorangan.
Di luar langkah mudah tersebut, Anda mungkin akan mendapatkan tantangan lain dalam proses pendirian. Untuk itu, Anda bisa menghubungi konsultan Usaha.co.id yang segera membantu Anda melengkapi proses mendirikan PT Perorangan lebih mudah, cepat, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Baca juga: 5 tips mengembangkan bisnis start up untuk pemula
Kelebihan dan kekurangan PT Perorangan
PT Perorangan adalah bentuk perusahaan yang dimiliki dan dijalankan oleh satu individu. Dalam hal ini, badan hukum yang dimaksud tentu memiliki kelebihan dan kekurangan saat dijalankan.
Kelebihan
1. Unit bisnis sederhana
Pendirian PT Perorangan lebih sederhana dan cepat dibandingkan dengan pendirian perusahaan dengan beberapa pemilik. Tidak ada kebutuhan untuk mencapai kesepakatan atau perjanjian antara beberapa pihak, yang menghemat waktu dan biaya.
2. Kontrol penuh perusahaan
PT Perorangan memberikan tingkat privasi dan kontrol yang tinggi kepada pemilik. Semua keputusan dan informasi bisnis tetap menjadi hak milik pribadi, tidak perlu dibagi atau dipertanggungjawabkan kepada pihak lain.
3. Keuntungan pribadi
Sebagai pemilik tunggal, individu tersebut mendapatkan semua keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan. Tidak perlu membagi laba atau keuntungan dengan pihak lain, sehingga dapat meningkatkan potensi penghasilan pribadi.
Kekurangan
1. Sumber daya terbatas
PT Perorangan memiliki keterbatasan sumber daya karena hanya memiliki satu individu yang mengelola semua aspek bisnis. Hal ini dapat menjadi tantangan dalam mengatasi tugas-tugas yang beragam, terutama dalam bisnis yang kompleks.
2. Tanggung jawab pribadi
Sebagai pemilik tunggal, individu tersebut bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kewajiban perusahaan. Jika perusahaan mengalami kerugian atau kebangkrutan, individu tersebut dapat menjadi tanggung jawab pribadi atas utang perusahaan. Ini dapat membawa risiko finansial yang tinggi.
Mulai bersama Usaha.co.id
Mendirikan perusahaan di Indonesia kerap kali memakan waktu yang cukup panang. Hal tersebut dapat memengaruhi operasional bisnis menjadi tidak optimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Anda bisa memilih layanan pendirian usaha dari Usaha.co.id. Konsultan berpengalaman di Usaha.co.id memastikan proses pendirian perusahaan berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku