Break even point (BEP) atau yang biasa dikenal dengan istilah balik modal adalah titik di mana pendapatan bisnis sama dengan biaya total yang digunakan di awal pembentukan usaha. Pengertian break even point ini mengacu pada perhitungan keuangan perusahaan yang tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian dari operasional yang berlangsung.
Pengertian Break Even Point
Dalam pengertian break even point, untuk mencapai titik tersebut, perhitungan total pendapatan yang diterima dari penjualan produk atau jasa bisnis perlu menutupi semua biaya terkait operasional awal. Biaya-biaya ini meliputi biaya produksi, tenaga kerja, pemasaran, dan biaya lainnya.
BEP sering digunakan sebagai alat analisis dalam perencanaan bisnis dan manajemen keuangan. Menggunakan BEP sebagai basis data membantu pelaku usaha atau manajer perusahaan dalam membuat perencanaan serta memahami kapan bisnis akan mulai menghasilkan keuntungan. Analisis break even point juga bermanfaat dalam mengukur tingkat risiko yang terlibat dalam operasi bisnis.
Di dalam pengertian break even point, Anda memerlukan informasi seperti biaya tetap (fixed cost), biaya variabel per unit (variable cost per unit), dan harga jual per unit sebagai alat perhitungannya. Dengan memaksimalkan rumus tersebut, Anda dapat melakukan perhitungan tentang jumlah unit yang harus dijual agar mencapai titik balik modal.
Penting untuk diketahui bahwa break even point bukanlah tujuan utama untuk Anda sebagai pelaku usaha pemula. Pencapaian titik balik modal perlu jadi tahap awal yang perlu Anda penuhi. Dari titik tersebut, diharapkan bisnis Anda bisa terus berkembang.
Perkembangan bisnis bisa dilihat dari peningkatan penjualan sebagai break even point, bisnis diharapkan untuk terus meningkatkan penjualannya agar dapat menghasilkan keuntungan. Analisis break even point membantu pemilik bisnis dalam perencanaan strategi harga, volume penjualan, dan biaya operasional agar mencapai keuntungan yang diinginkan.
Pentingnya Mencapai Break Even Point
Memahami pengertian break even point sangat penting bagi para pelaku bisnis pemula. Pemahaman Anda tentang elemen tersebut akan memberikan manfaat signifikan terhadap usaha yang tengah dijalani. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda implentasi setelah memahami pengertian BEP.
1. Menentukan Target Penjualan
Dengan menghitung break even point, bisnis pemula dapat menentukan target penjualan yang diperlukan untuk mencapai titik impas. Hal ini membantu dalam perencanaan bisnis dan membimbing pengambilan keputusan terkait strategi pemasaran dan penjualan.
2. Mengetahui Keberlanjutan Bisnis
Break even point membantu bisnis pemula mengevaluasi keberlanjutan bisnis dari segi operasional. Anda perlu mengetahui jumlah unit yang harus dijual untuk mencapai titik balik modal yang dibutuhkan unit usaha Anda. Sebagai pelaku bisnis Anda perlu memperkirakan apakah strategi bisnis yang tengah dijalani punya potensi bertahan dalam jangka panjang atau tidak.
3. Pengelolaan Risiko
Pengelolaan risiko keuangan usaha juga bisa Anda atur berdasarkan analisis break even point. Analisis titik balik modal ini memberikan informasi terkait jumlah penjualan minimum yang bisnis Anda perlukan. Analisis BEP dapat memberi gambaran sejauh mana fluktuasi penjualan agar Anda dapat mengambil keputusan tepat dalam perencanaan bisnis yang mempengaruhi keuntungan.
4. Menilai Kelayakan Investasi
Kelayakan investasi adalah salah satu elemen penting dalam perkembangan bisnis. Analisis break even point membantu Anda selaku pengusaha muda untu juga membantu bisnis pemula dalam menilai kelayakan investasi. Dengan memperhitungkan titik impas, Anda dapat mengevaluasi investasi yang diperlukan perusahaan akan sebanding dengan potensi keuntungan yang akan diperoleh.
5. Perencanaan Keuangan
Break even point membantu dalam perencanaan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Dengan memahami titik impas, bisnis pemula dapat merencanakan anggaran, mengatur pengeluaran, dan menentukan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan keuangan yang dibutuhkan usaha Anda.
Dengan memperhitungkan dan memahami break even point, Anda sebagai pelaku usaha pemula dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam jangka panjang.
Cara Menghitung Break Even Point
Untuk menghitung BEP, ada beberapa langkah yang perlu Anda ikuti sebagai pelaku usaha pemula. Berikut adalah metode sederhana yang bisa Anda gunakan untukmenghitung break even point:
1. Identifikasi Biaya Tetap (Fixed Cost)
Tentukan semua biaya tetap dalam operasional bisnis Anda. Contoh biaya tetap termasuk sewa ruang usaha, gaji pegawai tetap, biaya administrasi, dan biaya utilitas bulanan yang usaha Anda keluarkan dalam kisaran jumlah yang sama.
2. Identifikasi Biaya Variabel per Unit (Variable Cost per Unit)
Selanjutnya Anda juga perlu memiliki catatan terkait biaya produksi per unit. Biaya ini umumnya disebut dengan biaya variabel karena nilainya yang fluktuatif mengikuti pasar. Contoh biaya variabel per unit umumnya meliputi bahan baku, tenaga kerja tambahan, dan biaya produksi lainnya yang meningkat seiring dengan volume produksi atau penjualan.
3. Hitung Kontribusi Margin per Unit
Kontribusi margin adalah selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel per unit. Kontribusi margin per unit merupakan kontribusi yang berkontribusi untuk menutupi biaya tetap dan mencapai keuntungan. Misalnya, jika harga jual per unit adalah Rp 100.000 dan biaya variabel per unit adalah Rp 50.000, maka kontribusi margin per unit adalah Rp. 100.000 – Rp 50.000 = Rp 50.000.
Baca Juga: 5 Cara Menentukan Target Pasar Untuk Bisnis Pemula
4. Hitung Break Even Point (BEP) dalam unit
BEP dalam unit dapat dihitung dengan membagi biaya tetap total dengan kontribusi margin per unit. Misalnya, jika biaya tetap total adalah Rp 1.000.000 dan kontribusi margin per unit adalah Rp 50.000 maka BEP dalam unit adalah Rp 1.000.000 / Rp 50.000 = 20 unit.
5. Hitung BEP dalam Pendapatan
Untuk menghitung BEP dalam nilai uang, Anda perlu mengalikan BEP dalam unit dengan harga jual per unit. Misalnya, jika BEP dalam unit adalah 20 unit dan harga jual per unit adalah Rp 1.000.000, maka BEP dalam nilai uang adalah 20 unit x Rp 1.000.000 = Rp 20.000.000.
Dengan menghitung BEP, Anda sebagai pelaku bisnis pemula dapat mengetahui jumlah unit yang perlu dijual atau pendapatan yang diperlukan untuk bisa mencapai titik balik modal. Perhitungan di atas hanya sekadar gambaran umum terkait pengertian break even point.
Dari pemahaman tersebut, Anda perlu memastikan sisi operasional bisnis lainnya berjalan dengan lancar. Analisis BEP perlu Anda hadirkan dalam perencanaan strategi penjualan, penetapan harga, dan pengelolaan biaya agar bisnis dapat mencapai keuntungan yang diinginkan.
Perencanaan Keuangan dengan Usaha.co.id
Merancang strategi yang bersinggungan dengan keuangan seperti titik balik modal dan arus kas jadi hal yang cukup menguras waktu. Oleh karena itu, layanan akuntansi dan perpajakan dari Usaha.co.id hadir untuk menjadi solusi. Anda dapat melakukan konsultasi kepada praktisi akuntan kami yang dapat membantu Anda mengatur arus kas dan urusan keuangan jadi lebih efisien.